Gambler alat musik sasando pernah digunakan dalam mata uang Republik
Indonesia yaitu pada pecahan Rp. 5000,- pada era orde baru sampai
reformasi
(sumber gambar: google search)
Minggu, 04 Desember 2011
Kamis, 01 Desember 2011
Poster diri perancang film "Melodi Lontar Untuk Dunia"
Film dokumenter sasando dibuat oleh seorang mahasiswa universitas kristen petra yaitu Kristianus B Gonzales
Teaser "Melodi Lontar Untuk Dunia"
Pada abad 21 keadaan alat musik sasando sudah sangat memprihatinkan, sehingga kita sebagai generasi bangsa penerus bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk melestarikan salah satu kebudayaan kita ini dan memperkenalkannya pada dunia, karena ternyata kualitas suara yang dihasilkan tidak kalah dengan alat musik populer seperti gitar, harpa, dan piano. Jaya Indonesiaku.
Mari kita saksikan Teaser dari sebuah film dokumenter sasando... semoga ketika kita menonton film versi penuh, pengetahuan kita tentang sasando menjadi lebih luas dan semangat untuk melestarikan sasando semakin besar, sebab ada pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang" maka marilah kita kenali sasando melalui film dokumenter ini!
Mari kita saksikan Teaser dari sebuah film dokumenter sasando... semoga ketika kita menonton film versi penuh, pengetahuan kita tentang sasando menjadi lebih luas dan semangat untuk melestarikan sasando semakin besar, sebab ada pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang" maka marilah kita kenali sasando melalui film dokumenter ini!
Kamis, 29 September 2011
Melodi Lontar Untuk Dunia
Sebuah alat musik yang berciri khas daun lontar telah dibuat sejak abad ke tujuh belas oleh dua orang pengembala ternak, yaitu Balo Aman dan Lunggi Lain.Mereka terinspirasi dari kegiatan sebuah laba - laba yang merajut sarangnya dibawah pohon lontardan menghasilkan bunyi yang sangat merdu. Mereka pun terinspirasi untuk menciptakan sebuah alat musik yang kemudian diberi nama sasando dari asal kata Sari dan Sandu yang dapat diartikan sebagai suara yang bergetar.
Langganan:
Postingan (Atom)